Negosiasi Dalam Bisnis
Apa sih Negosiasi Itu??
Negosiasi itu adalah proses
tawar menawar dengan cara melakukan rundingan untuk memberi atau menerima agar
mendapat kesepakatan bersama mengenai suatu hal yang menjadi kepentingan
bagi masing-masing pihak, baik perorangan maupun kelompok atau organisasi. Jika
disimpulkan secara ringkas negosiasi adalah perundingan antara dua pihak yang berkepentingan. Jadi negosiasi
bisnis secara formal dapat diartikan sebagai suatu bentuk pertemuan bisnis
antara dua pihak atau lebih untuk mencapai suatu kesepakatan bisnis.
Tujuan Negosiasi
Tentunya dalam negosiasi terdapat suatu tujuan, ada beberapa tujuan yang terdapat dalam negosiasi bisnis antara lain :
- Untuk mendapatkan kata sepakat yang mengandung kesamaan persepsi, saling pengertian, dan persetujuan.
- Untuk mendapatkan jalan keluar dari masalah yang dihadapi bersama.
- Untuk mendapatkan atau mencapai kondisi saling menguntungkan.
Manfaat Negosiasi
Dalam negosiasi bisnis juga ada beberapa manfaat antara lain :
- Untuk mendapatkan atau menciptakan jalinan kerjasama antar badan usaha atau institusi ataupun perorangan untuk melakukan suatu kegiatan atau usaha bersama atas dasar saling pengertian. Dengan terjalinnya kerja sama antar kedua belah pihak inilah, maka tercipta sebuah transaksi bisnis yang sling terkait sehingga membuat hidup perekonomian. Dengan kata lain bahwa suatu proses negosiasi bisnis merupakan bagian dari suatu proses interaksi guna menghidupkan perekonomian dalam skala yang lebih luas.
- Dalam sebuah perusahaan, sebuah proses negosiasi akan memberikan manfaat untuk menjalin hubungan bisnis yang lebih luas dan juga untuk mengembangkan pasar yang diharapkan agar bisa meningkatkan penjualan. Proses negosiasi bisnis juga akan menghasilkan harga yang lebih baik dan efisien yang memberikan keuntungan lebih.
Alasan Dalam Bernegosiasi
Melakukan Negosiasi juga punya alasan lo!!
1.Ada pihak yang
berkepentingan.
2.Ada suatu
masalah yang dirundingkan.
3.Ada keinginan
untuk mencapai kesepakatan dalam membagi hak atau kewajiban.
4.Ada upaya
menjaga kehormatan masing-masing pihak.
Strategi Negosiasi
Ada 3 strategi dalam sebuah negosiasi yaitu sebagai berikut.
1. Win-Win Strategy (Strategi Menang-Menang)
Pihak yang dilibatkan dalam perundingan akan berupaya untuk menciptakan
suasana yang berkesan
dan tidak ada pihak yang dirugikan dengan mengetengahkan
keuntungan yang paling optimal bagi
pihak yang berunding secara jujur dan adil.
2. Win-Lose Strategy (Strategi Menang-Kalah)
Strategi perundingan untuk memperoleh kemenangan mutlak dengan mengalahkan
pihak lawan.
Strategi ini hanya dapat menyelesaikan masalah sekali saja. Bagi
pihak yang menang menganggap
perundingan yang dihadapi telah selesai. Pihak
yang kalah merasa selalu dirugikan sehingga
kemungkinan pihak lawan tidak mau
lagi menjalin kemitraan. Penggunaan strategi ini tidak dianjurkan
karena tidak
menuntaskan masalah, tetapi justru menimbulkan masalah yang berkepanjangan.
3. Lose-Lose Strategi (Strategi Kalah-Kalah)
Strategi ini adalah strategi yang tidak menggunakan menggunakan akal sehat.
Untuk mendapatkan
kepuasan tersendiri, masing-masing pihak cenderung melakukan
tindakan merugikan pihak yang
terlibat sehingga semua merasa kalah. Strategi
kalah-kalah tidak dapat digunakan untuk mencapai
kesepakatan, tetapi penggunaan
strategi ini justru akan menambah masalah. Untuk itu, dalam
bernegosiasi
hendaknya menghindari penggunaan strategi kalah-kalah ini karena dapat
merugikan
kedua belah pihak.
Tahapan-tahapan Negosiasi
1. Tahapan PersiapanTahapan persiapan dalam negosiasi meliputi hal-hal berikut ini :
a. Persiapan sebagai kunci keberhasilan.
b. Mengenal lawan, pelajari sebanyak mungkin pihak lawan dan lakukan penelitian.
c. Usahakan berfikir dengan cara berfikir lawan dan seolah-olah kepentingan lawan sama
dengan kepentingan.
d. Sebaiknya persiapkan pertanyaan-pertanyaan sebelum pertemuan dan ajukan dalam
bahasa yang jelas dan jangan sekali-kali memojokkan atau menyerang pihak lawan.
e. Memahami kepentingan kita dan kepentingan lawan.
f. Identifikasi masalahnya, apakah masalah tersebut menjadi masalah bersama.
g. Menyiapkan tim dan strategi.
2. Tahapan Orientasi dan Mengatur Posisi
a. Bertukar Informasi.
b. Saling menjelaskan permasalahan dan kebutuhan
c. Mengajukan tawaran awal.
3. Tahap Pemberian Konsensi/Tawar Menawar
a. Pihak saling menyampaikan tawarannya, menjelaskan alasanya dan membujuk pihak lain
untuk menerima tawarannya.
b. Dapat menawarkan konsensi, tapi pastikan kita memperoleh sesuatu sebagai imbalanya.
c. Mengidentifikasi kebutuhan bersama.
d. Mengembangkan dan mendiskusiakan opsi-opsi penyelesaian.
4. Tahapan Penutup
Mengevaluasi opsi-opsi berdasarkan kriteria obyektif
Persyaratan Seorang Negosiator
Negosiator yaitu seseorang yang ditunjuk untuk melakukan negosiasi. Persyaratannya adalah sebagai
berikut :
1. Mempunyai wawasan yang luas dalam bidang yang akan dirundingkan.
2. Mempunyai kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi.
3. Mempunyai kemampuan mengungkapkan dan mengekspresikan substansi permasalahan.
4. Mempercayai kepercayaan yang kuat.
5. Selalu berfikir positif.
6. Pandai mengendalikan emosi.
7. Sikap dan penampilan yang baik.
Hambatan dalam
Keberhasilan Negosiasi
1.Melihat
negosiasi sebagai konfrontasi
2.Mencoba Menang
Dengan Berbagai Cara
3.Menjadi
emosional
4.Tidak mencoba
memahami orang lain
5.Fokus pada
kepribadian, bukan isu
6.Menyalahkan
orang lain
Siang itu di pasar Klewer, seperti biasa terjadi kegiatan jual beli. Anita yang sedang berekreasi ingin
membelikan oleh- oleh untuk ibunya. Dia ingin membelikan kerudung. Terjadilah tawar menawar antara Anita
dan Penjual kerudung.
Penjual : Selamat siang.
Anita : Selamat siang
Penjual : Mau beli apa mbak?
Anita : Ini mbak mau beli kerudung untuk ibu saya.
Penjual : Cari yang modelnya bagaimana, Mbak?Anita : Yang biasa saja mbak.
Penjual : Selamat siang.
Anita : Selamat siang
Penjual : Mau beli apa mbak?
Anita : Ini mbak mau beli kerudung untuk ibu saya.
Penjual : Cari yang modelnya bagaimana, Mbak?Anita : Yang biasa saja mbak.
Sesampainya di dalam toko...
Penjual : Silakan mbak dipilih, banyak pilihannya.
Anita : Saya suka yang hijau mbak, kalo dilihat segar.
Penjual : Iya mbak. Cocok kalo dipakai oleh ibu mbak.
Anita : Ini berapa mbak?
Penjual : Rp 50.000,00.
Anita : Wah, kok mahal mbak? Rp 30.000,00 tidak boleh?
Penjual : Tidak boleh mbak, itu bahannya bagus soalnya.
Anita : Tidak bisa kurang mbak?
Penjual : Rp 45.000,00 boleh mbak.
Anita : Rp 40.000,00 ya mbak? Ini untuk oleh-oleh ibu saya.
Penjual : Benar-benar tidak boleh mbak. Nanti toko saya bisa bangkrut.
Anita : Ya sudah mbak Rp 45.000,00, saya ambil yang ini.
Penjual : Mau beli apa lagi mbak?
Anita : Itu saja mbak. Ini uangnya mbak.
Penjual : Uangnya Rp 50.000,00 , kembali Rp 5.000,00. Terimakasih mbak.
Anita : Iya mbak, sama-sama.
Penjual : Silakan mbak dipilih, banyak pilihannya.
Anita : Saya suka yang hijau mbak, kalo dilihat segar.
Penjual : Iya mbak. Cocok kalo dipakai oleh ibu mbak.
Anita : Ini berapa mbak?
Penjual : Rp 50.000,00.
Anita : Wah, kok mahal mbak? Rp 30.000,00 tidak boleh?
Penjual : Tidak boleh mbak, itu bahannya bagus soalnya.
Anita : Tidak bisa kurang mbak?
Penjual : Rp 45.000,00 boleh mbak.
Anita : Rp 40.000,00 ya mbak? Ini untuk oleh-oleh ibu saya.
Penjual : Benar-benar tidak boleh mbak. Nanti toko saya bisa bangkrut.
Anita : Ya sudah mbak Rp 45.000,00, saya ambil yang ini.
Penjual : Mau beli apa lagi mbak?
Anita : Itu saja mbak. Ini uangnya mbak.
Penjual : Uangnya Rp 50.000,00 , kembali Rp 5.000,00. Terimakasih mbak.
Anita : Iya mbak, sama-sama.
Dalam dunia bisnis, negosiasi menjadi hal yang biasa terjadi. Sebuah transaksi bisnis biasanya didahului dengan
negosiasi, maka bisnis tidak akan terjadi. Negosiasi ibarat sebuah permainan yang tujuannya adalah untuk
memperoleh kesepakan terbaik. Memenangkan negosiasi bisnis menjadi langkah awal yang baik bagi sebuah
perusahaan. Oleh karena itu, dalam dunia bisnis seorang negosiator ulung adalah aset berharga.
Komentar
Posting Komentar